Sabtu, 01 Februari 2014

KANDANG SINGA "STADION KANJURUHAN MALANG"

NAH SEKARANG INI SAYA AKAN MENGULAS TENTANG SALAH SATU STADION TERBAIK DI INDONESIA YAITU STADION KANJURUHAN YANG BERADA DI KOTA MALANG

Stadion Kanjuruhan merupakan salah satu venue sepakbola terbesar kedua di Jawa Timur setelah Gelora Bung Tomo Surabaya. Stadion ini direncanakan dibangun mulai tahun 1997 dengan biaya lebih dari 35miliar rupiah. Stadion ini sekarang mampu menampung lebih dari 40.000 penonton.

Stadion yang berlokasi di daerah Kepanjen tersebut diresmikan pada tahun 2004 oleh Presiden Megawati Sukarnoputri. Dalam peresmian tersebut digelar pertandingan ujicoba antara Arema Malang(Divisi I) melawan PSS Sleman(Divisi Utama) yang dilatih oleh Daniel Rukito.

Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 1-0 untuk keunggulan tuan rumah. Menurut Harian Surya dan Kompas keesokan harinya, jumlah penonton mencapai 80.000 orang yang meluber hingga pinggir lapangan. Lebih dari 1000 orang aparat keamanan dari berbagai jenis turut mensukseskan pengamanan. Di sisi lain, ini adalah partai ujicoba Arema dengan jumlah penonton dan aparat keamanan terbesar.

Sisi keunikan lainnya adalah pertandingan yang digelar pada jam 4 sore tersebut 'cuma' dilangsungkan hanya dalam waktu 1 jam(60 menit) saja. Hal ini tidak lain karena pada saat itu Stadion Kanjuruhan belum dipasang lampu penerangan yang memadai.

Pengelolaan stadion sendiri berada dibawah naungan Pemerintah Kabupaten Malang. Keberadaannya dilindungi oleh Peraturan Daerah no 6 tahun 2005 tentang pengelolaan Stadion Kanjuruhan.


Beberapa fasilitas yang terdapat di Stadion Kanjuruhan:
- Kapasitas 35ribu orang(2500 VIP, 300 VVIP dan sisanya ekonomi).
- Lampu penerangan 1200 lux.
- Terdapat 15 sektor di tribun ekonomi beserta pintu masuknya dan 4 pintu masuk VVIP.
- Terdapat 2 pintu keluar yang dapat digunakan untuk keluar masuknya kendaraan sejenis truk berat dan trailer.
- Terdapat puluhan kios dan toko yang terbagi dalam 4 sektor.
- Terdapat gedung pertemuan di bagian depan stadion.
- Memiliki lapangan parkir yang mampu menampung lebih dari 500 kendaraan roda empat dan 5000 sepeda motor, dll.

Beberapa Event olahraga yang pernah diselenggarakan di Stadion Kanjuruhan :
1. Divisi Utama dan Liga Super Indonesia(2005-sekarang).
2. Liga Champions Asia 2011
3. Piala Indonesia 2010
4. Playoff Liga Super Indonesia : Bontang FC vs Persidafon Juni 2011, dll.

Serba-serbi Stadion Kanjuruhan :
1. Jumlah tiket yang dijual untuk pertandingan Arema pernah mencapai 42.500 lembar yaitu ketika Arema melawan Persija Jakarta 13 Juli 2005. Rinciannya 40.000 lembar ekonomi, dan 2.500 lembar VVIP.
2. Harga tiket termahal untuk tribun ekonomi mencapai 30ribu rupiah(Liga Champions Asia 2011) dan tribun VVIP 150ribu rupiah(Liga Super Indonesia 2010)
3. Sejak diresmikan pada tahun 2004, terdapat 2 Presiden Indonesia yang pernah menonton pertandingan Arema, yaitu Megawati Sukarnoputri(vs PSS Sleman, 2004) dan Susilo Bambang Yudhoyono(vs Persitara, Maret 2010).
4.Stadion ini sekarang telah di lengkapi oleh e-board 

10 STADION TERMEGAH DI INDONESIA

Nah teman" sekarang ini saya akan membahas tentang 10 tadion termegah di indonesia !!

1. Gelora Bung Karno

Gelora Bung Karno

Kota: Jakarta, DKI Jakarta
Dibangun: 8 Februari 1960 (Renovasi 2007)
Kandang: Tim Nasional Indonesia dan Persija Jakarta
Kapasitas: 88.083 orang
Tipe Stadion: Stadion Sepakbola Lama
Kategori: A

Sejarah Singkat
Gelanggang Olahraga (Gelora) Bung Karno adalah sebuah komplek olahraga serbaguna di Senayan, Jakarta. Komplek olahraga ini dinamai untuk menghormati Soekarno, presiden pertama Indonesia, yang merupakan tokoh yang mencetuskan gagasan pembangunan komplek olahraga ini. Dalam rangka de-Soekarnoisasi pada masa Orde Baru, nama komplek olahraga ini diubah menjadi Istora
Senayan. Setelah bergulirnya gelombang reformasi pada 1998, nama komplek olahraga ini dikembalikan kepada namanya semula melalui Surat Keputusan Presiden No.7 Tahun 2001.

Dengan kapasitas sekitar 100.000 orang, stadion yang mulai dibangun pada pertengahan tahun 1958 dan penyelesaian fase pertamanya pada kuartal ketiga 1962 ini, merupakan salah satu stadion yang terbesar di dunia. Pembangunan stadion ini didanai dengan kredit lunak dari Uni Soviet sebesar 12,5 juta dollar AS. GBK pada mulanya dibangun untuk menyelenggarakan Asian Games IV tahun 1962.
Pada saat Indonesia menjadi salah satu tuan rumah Piala Asia tahun 2007, stadion ini direnovasi dengan mengurangi kapasitas stadion menjadi 88.083 orang.

2. Gelora Sriwijaya Jakabaring

Gelora Sriwijaya Jakabaring

Kota: Palembang, Sumatera Selatan
Dibangun: Tahun 2001
Kandang: Sriwijaya FC
Kapasitas: 40.000 orang
Tipe Stadion: Stadion Sepakbola Lama
Kategori: A

Sejarah Singkat
Stadion Gelora Sriwijaya yang terletak di daerah Jakabaring, Palembang ini merupakan salah satu stadion terbesar di Indonesia. Dibangun dalam rangka persiapan Sumatera Selatan sebagai tuan rumah PON XVI tahun 2004 yang menunjukkan keseriusan daerah ini dalam menyambut dan menyukseskan event empat tahunan tersebut. Kini pasca-PON stadion ini digunakan klub juara Copa Indonesia dan juara Liga Indonesia tahun 2007, Sriwijaya FC, sebagai homebase klub tersebut. Stadion ini juga pernah digunakan sebagai tuan rumah pertandingan kualifikasi dan perebutan tempat ke-3 Piala Asia 2007 mewakili stadion Indonesia selain Gelora Bung Karno.

3. Stadion Palaran

Stadion Palaran

Kota: Samarinda, Kalimantan Timur
Dibangun: Tahun 2005
Kandang: Persisam Putra Samarinda
Kapasitas: 50.000 orang
Tipe Stadion: Stadion Madya (Olimpic)
Kategori: A

Sejarah Singkat
Stadion ini diproyeksikan untuk menyelenggarakan PON XVII 2008 Kalimantan Timur. Stadion ini merupakan stadion pertama di Indonesia yang seluruh tempat duduknya memakai kursi penonton. Stadion ini merupakan salah satu stadion terbesar di Indonesia bahkan Asia Tenggara.

4. Gelora Bung Tomo

Gelora Bung Tomo

Kota: Surabaya, Jawa Timur
Kapasitas: 50.000 orang
Tipe stadion: Stadion Sepakbola Lama
Kategori: A

Sejarah Singkat
Stadion Gelora Bung Tomo yang terletak di Surabaya Barat ini merupakan kandang dari Persebaya 1927 Surabaya yang sekarang merumput di Liga Primer Indonesia (LPI). Stadion ini diresmikan pada bulan Mei tahun 2010 yang lalu.

5. Stadion Nasional



Stadion Nasional

Kota: Pekanbaru, Riau
Dibangun: Tahun 2009
Kapasitas: 43.000 kursi.
Tipe Stadion: Stadion Madya (Olympic)
Kategori: A

Sejarah Singkat
Stadion Nasional mulai dibangun pada tahun 2009 untuk menyambut Pekan Olahraga Nasional XVIII Riau 2012. Stadion ini merupakan stadion utama event tersebut. Dengan arsitektur modern stadion ini nantinya akan menjadi salah satu stadion terbaik di
Indonesia.

6. Stadion Dompak

Stadion Dompak

Kota: Tanjung Pinang (Pulau Dompak), Kepulauan Riau
Dibangun: Dalam tahap pembangunan
Kapasitas: 40.000 orang
Tipe Stadion: Stadion Sepakbola Lama
Kategori: A

Sejarah Singkat
Stadion Utama Tanjung Pinang ini diperkirakan selesai tahun 2012 dan nantinya akan menjadi salah satu stadion bertaraf internasional di Indonesia.

8. Stadion Gedebage

Stadion Gedebage

Kota: Bandung, Jawa Barat
Dibangun: Masih dalam tahap perencanaan
Kapasitas: 40.000 orang
Tipe Stadion: Stadion Sepakbola Lama
Kategori: A

Sejarah Singkat
Stadion Gedebage merupakan stadion masa depan Persib Bandung untuk menjalani partai kandang menggantikan Stadion Jalak Harupat. Stadion Gedebage kelak akan menjadi salah satu stadion terbaik di Indonesia.

9. Stadion Perjiwa (Aji Imbut)

Stadion Perjiwa

Kota: Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
Dibangun: Tahun 2007, masih dalam tahap penyelesaian
Kapasitas: 35.000 orang
Tipe stadion: Stadion Madya (Olimpic)
Kategori: A

Sejarah Singkat
Stadion Perjiwa atau lebih dikenal dengan stadion Aji Imbut jika sudah rampung seratus persen maka stadion ini dipastikan akan lebih megah dibanding Stadion Palaran ataupun GBK. Selain lapangan standar Eropa, stadion ini akan dilengkapi atap model knock down, yaitu atap yang bisa diatur membuka dan menutup secara digital.

10. Stadion Taman BMW

Stadion Taman BMW

Kota: Jakarta, DKI Jakarta
Dibangun: Dalam tahap pembangunan, diperkirakan selesai tahun 2020
Kapasitas: 40.000 orang
Tipe Stadion: Stadion Sepakbola Modern
Kategori: A

Sejarah Singkat
Stadion Taman BMW (Bersih Manusia dan ber-Wibawa) merupakan kandang masa depan klub Persija Jakarta. Dapat dibayangkan apabila stadion ini selesai sesuai dengan perencanaan yang telah ada, stadion ini tidak akan kalah dengan Allianz Arena di Jerman maupun Emirates Stadium di Inggris.

Nah sekarang mana stadion kesuakaan anda semua :D 

SEJARAH AREMA INDONESIA

ASAL USUL SEJARAH AREMA INDONESIA
Nama Arema Pada Masa Kerajaan
Nama Arema adalah legenda Malang.
Adalah Kidung Harsawijaya yang pertama kali mencatat nama tersebut,
yaitu kisah tentang Patih Kebo Arema di kala Singosari diperintah Raja Kertanegara.
Prestasi Kebo Arema gilang gemilang.
Ia mematahkan pemberontakan Kelana Bhayangkara seperti ditulis dalam Kidung Panji Wijayakrama hingga seluruh pemberontak hancur seperti daun dimakan ulat.
Demikian pula pemberontakan Cayaraja seperti ditulis kitab Negarakretagama.
Kebo Arema pula yang menjadi penyangga politik ekspansif Kertanegara.
Bersama Mahisa Anengah, Kebo Arema menaklukkan Kerajaan Pamalayu yang berpusat di Jambi.
Kemudian bisa menguasai Selat Malaka.
Sejarah heroik Kebo Arema memang tenggelam.
Buku-buku sejarah hanya mencatat Kertanegara sebagai raja terbesar Singosari, yang pusat pemerintahannya dekat Kota Malang.

Nama Arema Di dekade 80'an
Sampai akhirnya pada dekade 1980-an muncul kembali nama Arema.
Tidak tahu persis, apakah nama itu menapak tilas dari kebesaran Kebo Arema.
Yang pasti, Arema merupakan penunjuk sebuah komunitas asal Malang.
Arema adalah akronim dari Arek Malang.
Arema kemudian menjelma menjadi semacam "subkultur" dengan identitas, simbol dan karakter bagi masyarakat Malang.
Diyakini, Arek Malang membangun reputasi dan eksistensinya di antaranya melalui musik rock dan olahraga.
Selain tinju, sepak bola adalah olahraga yang menjadi jalan bagi arek malang menunjukkan reputasinya.
Sehingga kelahiran tim sepak bola Arema adalah sebuah keniscayaan.

ASAL USUL BERDIRINYA AREMA
(Arema Football Club/Persatuan Sepak Bola Arema nama resminya)
lahir pada tanggal 11 Agustus 1987, dengan semangat mengembangkan persepak bolaan di Malang.
Pada masa itu, tim asal Malang lainnya Persema Malang bagai sebuah magnet bagi arek Malang.
Stadion Gajayana –home base klub pemerintah itu– selalu disesaki penonton.
Dimana posisi Arema waktu itu?
Yang pasti, klub itu belum mengejawantah sebagai sebuah komunitas sepak bola.
Ia masih jadi sebuah “utopia”.

Adalah Acub Zaenal mantan Gubernur Irian Jaya ke-3 dan mantan pengurus PSSI periode 80-an yang kali pertama punya andil menelurkan pemikiran membentuk klub Galatama di kota Malang setelah sebelumnya membangun klub Perkesa 78.
Jasa “Sang Jenderal” tidak terlepas dari peran Ovan Tobing, humas Persema saat itu.
“Saya masih ingat, waktu itu Pak Acub Zainal saya undang ke Stadion Gajayana ketika Persema lawan Perseden Denpasar,” ujar Ovan.
Melihat penonon membludak, Acub yang kala itu menjadi Administratur Galatama lantas mencetuskan keinginan mendirikan klub galatama.
“You bikin saja (klub) Galatama di Malang,” kata Ovan menirukan ucapan Acub.

Beberapa hari setelah itu,
Ir Lucky Acub Zaenal –putra Mayjen TNI (purn) Acub Zaenal–
mendatangi Ovan di rumahnya, Jl. Gajahmada 15. Ia diantar Dice Dirgantara yang sebelumnya sudah kenal dengan dirinya.
“Waktu itu Lucky masih suka tinju dan otomotif,” katanya.
Dari pembicaraan itu, Ovan menegaskan kalau dirinya tidak punya dana untuk membentuk klub galatama.
“Saya hanya punya pemain,” ujarnya.
Maka dipertemukanlah Lucky dengan Dirk “Derek” Sutrisno (Alm), pendiri klub Armada ‘86.

Berkat hubungan baik antara Dirk dengan wartawan olahraga di Malang, khususnya sepakbola,
maka SIWO PWI Malang mengadakan seminar sehari untuk melihat
"sudah saatnyakah Kota Malang memiliki klub Galatama?"
Drs. Heruyogi sebagai Ketua SIWO dan Drs. Bambang Bes (Sekretaris SIWO) menggelar seminar itu di Balai Wartawan Jl. Raya Langsep Kota Malang.
Temanya
"Klub Galatama dan Kota Malang",
dengan nara sumber al; Bp. Acub Zainal (Administratur Galatama),
dari Pengda PSSI Jatim, Komda PSSI Kota Malang, Dr. Ubud Salim, MA.
Acara itu dibuka Bp Walikota Tom Uripan (Alm).
Hasil atau rekomendasi yang didapatkan dari seminar:
Kota Malang dinilai sudah layak memiliki sebuah klub Galatana yang professional.

Harus diakui, awal berdirinya Arema tidak lepas dari peran besar Derek dengan Armada 86-nya. Nama Arema awalnya adalah Aremada-gabungan dari Armada dan Arema.
Namun nama itu tidak bisa langgeng.
Beberapa bulan kemudian diganti menjadi Arema`86.
Sayang, upaya Derek untuk mempertahankan klub Galatama Arema`86 banyak mengalami hambatan, bahkan tim yang diharapkan mampu berkiprah di kancah Galatama VIII itu mulai terseok-seok karena dihimpit kesulitan dana.

Dari sinilah, Acub Zaenal dan Lucky lantas mengambil alih dan berusaha menyelamatkan Arema`86 supaya tetap survive.
Setelah diambil alih, nama Arema`86 akhirnya diubah menjadi Arema dan ditetapkan pula berdirinya Arema Galatama pada 11 Agustus 1987 sesuai dengan akte notaris Pramu Haryono SH–almarhum–No 58.
“Penetapan tanggal 11 Agustus 1987 itu, seperti air mengalir begitu saja, tidak berdasar penetapan (pilihan) secara khusus,” ujar Ovan mengisahkan.

Hanya saja, kata Ovan, dari pendirian bulan Agustus itulah kemudian simbol Singo (Singa) muncul.
"Agustus itu kan Leo atau Singo (sesuai dengan horoscop),"imbuh Ovan.
Dari sinilah kemudian, Lucky dan, Ovan mulai mengotak-atik segala persiapan untuk mewujudkan obsesi berdirinya klub Galatama kebanggaan Malang.

PERJALANAN AREMA
PERJALANAN AREMA DI GALATAMA
Di awal keikut sertaan di Kompetisi Galatama Ovan Tobing dan Lucky Acub Zaenal mulai bekerja keras mengurus segala tetek-bengek mulai pemain, tempat penampungan (mess pemain), lapangan sampai kostum mulai diplaning.
Bahkan,gerilya mencari pemain yang dilakukan Ovan satu bulan sebelum Arema resmi didirikan.
Pemain-pemain seperti Maryanto (Persema), Jonathan (Satria Malang), Kusnadi Kamaludin (Armada), Mahdi Haris (Arseto), Jamrawi dan Yohanes Geohera (Mitra Surabaya), sampai kiper Dony Latuperisa yang kala itu tengah menjalani skorsing PSSI karena kasus suap, direkrut.
Pelatih sekualitas Sinyo Aliandoe, juga bergabung.


Hanya saja, masih ada kendala yakni menyangkut mess pemain.
Beruntung, Lanud Bandar Udara Abdul Rachman Saleh mau membantu dan menyediakan barak prajurit Paskhas TNI AU untuk tempat penampungan pemain.
Selain barak, lapangan Pagas Abd Saleh, juga dijadikan tempat berlatih.
Praktis Maryanto dkk ditampung di barak.
“TNI-AU memberikan andil yang besar pada Arema,” papar Ovan.

Sempat ada kendala, yakni masalah dana –masalah utama yang kelak terus membelit Arema.
“Kalau memang tidak ada alternatif lain, ya papimu Luk yang harus mendanai,” jelas Ovan saat mengantarnya ke Bandara Juanda.
Sepulang dari Jakarta, Acub Zaenal sepakat menjadi penyandang dana.

Prestasi klub Arema bisa dibilang seperti pasang surut, walaupun tak pernah menghuni papan bawah klasemen, hampir setiap musim kompetisi Galatama Arema F.C. tak pernah konstan di jajaran papan atas klasemen, namun demikian pada tahun 1992 Arema berhasil menjadi juara Galatama.
Dengan modal pemain-pemain handal seperti Aji Santoso, Mecky Tata, Singgih Pitono, Jamrawi dan eks pelatih PSSI M Basri,
Arema mampu mewujudkan mimpi masyarakat kota Malang menjadi juara kompetisi elit di Indonesia.

Perjalanan ARema DI LIgina (Liga Indonesia)
Sejak mengikuti Liga Indonesia, Arema F.C. tercatat sudah 7 kali masuk putaran kedua.
Sekali ke babak 12 besar (1996/97) dan enam kali masuk 8 besar( 1999/00, 2001, 2002, 2005, 2006,& 2007).
Walaupun berprestasi lumayan, tapi Arema tidak pernah lepas dari masalah dana.
Hampir setiap musim kompetisi masalah dana ini selalu menghantui sehingga tak heran hampir setiap musim manajemen klub selalu berganti.
Pada tahun 2003, Arema mengalami kesulitan keuangan parah yang berpengaruh pada prestasi tim.
Hal tersebut yang kemudian membuat Arema FC diakuisisi kepemilikannya oleh PT Bentoel Internasional Tbk pada pertengahan musim kompetisi 2003 meskipun pada akhirnya Arema terdegradasi ke Divisi I.
Sejak kepemilikan Arema dipegang oleh PT Bentoel Internasional Tbk, prestasi Arema semakin meningkat; 2004 juara Divisi I, 2005, dan 2006 juara Copa Indonesia, 2007 juara Piala Soeratin LRN U-18.
Pada tahun 2006 dan 2007 Arema dan Benny Dollo mendapatkan penghargaan dari Tabloid Bola sebagai tim terbaik dan Pelatih terbaik.

Perjalanan Arema Di Liga Super Indonesia
Kompetisi Liga Super Indonesia ke-1 2008-2009 Arema berada di urutan ke-10.
Dua bulan Setelah kompetisi usai tepatnya 3 Agustus 2009 di Hotel Santika Malang pemilik klub Arema, PT Bentoel Investama, Tbk melepas Arema ke kumpulan orang-orang peduli terhadap Arema (konsorsium).
Pelepasan Arema ini adalah dampak dari penjualan saham mayoritas PT Bentoel Investama, Tbk. ke British American Tobacco.
Sebelumnya ada wacana untuk menggabungkan Arema dengan Persema Malang menjadi satu, namun ditolak oleh Aremania.
Arema pada musim kompetisi 2009-10 yang ditukangi oleh Robert Rene Alberts meraih gelar Juara Liga Super Indonesia dan Runner-up Piala Indonesia.

Prestasi Yang Diraih ARema sampai Tahun 2010
* Piala GALATAMA
Runner up (1 kali ): tahun 1992
* GALATAMA
Juara (1 kali ): 1992/93
* Divisi Satu
Juara (1 kali ):tahun 2004
* Piala Indonesia
Juara (2 kali): 2005, 2006
Runner up (1 kali): 2010
* Liga Super Indonesia
Juara (1 kali): 2009/2010
* Piala Gubernur
Runner up (1 kali): 2008
* Piala Soeratin U-18
Juara (1 kali): 2007

Penghargaan
*Tabloid Bola Best Team Award (2 Kali): 2006, 2007

PARTISIPASI DALAM LIGA DI INDONESIA
GALATAMA
Tahun 1987/88, urutan akhir diposisi 6 (14 tim)
Tahun 1988/89, urutan akhir diposisi 8 (18 tim), Top skorer Mecky Tata (18 Gol)
Tahun 1990, Urutan akhir diposisi 4 (18 tim)
Tahun 1991/92, urutan akhir diposisi 4 (20 tim), Top Skorer SInggih Pitono (21 Gol)
Tahun 1992/93, Juara 1 (17 Tim), top SKorer Singgih Pitono (16 Gol)
Tahun 1993/94, urutan 6 (Babak Penyisihan) 17 tim dibagi menjadi 2 grup

Liga Indonesia
Liga Dunhill tahun 1994/95, berakhir dibabak penyisihan (urutan 6 dari 17 Tim)
Liga Dunhill tahun 1995/96, berakhir dibabak penyisihan (urutan 12 dari 16 Tim)
Liga Kansas tahun 1996/97, berakhir dibabak 12 Besar
Ligina tahun 1997/98, DIhentikan karena Kerusuhan
Ligina tahun 1998/99, Berakhir di babak Penyisihan (urutan 3 dari 6 tim)
Liga Bank Mandiri tahun 1999/00, Berakhir di babak 8 Besar
Liga Bank Mandiri tahun 2001, Berakhir di babak 8 Besar
Liga Bank Mandiri tahun 2002, Berakhir di babak 8 Besar
Liga Bank Mandiri tahun 2003, Berakhir di urutan 19 (22 tim) terdegradasi ke DIvisi 1
Liga PErtamina Divisi 1 tahun 2004, Juara 1 dan Masuk kembali ke liga Indonesia
Liga Djarum tahun 2005, Berakhir di babak 8 besar
Liga Djarum tahun 2006, Berakhir di babak 8 besar
Liga Djarum tahun 2007, Berakhir di babak 8 besar

Liga Super Indonesia
Tahun 2008/09, Berakhir di urutan 10
Tahun 2009/10, Juara 1
Tahun 2010/11, .....?

Liga Champions ASIA
* Kejuaraan Klub Asia 1993–94 (tidak lolos ke babak 6 besar setelah kalah agregat 3-6 dari Thai Farmers Bank Thailand)
* Liga Champions AFC 2006 (dicoret karena PSSI lalai mendaftarkan peserta AFC Champions League)
* Liga Champions AFC 2007 (gagal lolos dari babak penyisihan karena hanya menempati urutan ke-3)
* Liga Champions AFC 2011

DAFTAR PELATIH AREMA
1. Sinyo Aliandoe , dari Indonesia, melatih dari tahun 1987 - 1989
2. Andi M Teguh (Alm.) , dari Indonesia, melatih dari tahun 1989 - 1992
3. M BAsri , dari Indonesia, melatih dari tahun 1992-1993, 2000
4. Gusnul Yakin , dari Indonesia, melatih dari tahun 1993-1994, 1995-1996,1997-1998, 2003, 2008-2009
5. Halilintar Gunawan , dari Indonesia, melatih dari tahun 1994 - 1995
6. Suharno , dari Indonesia, melatih dari tahun 1996 - 1997
7. Hamid Asnan (Alm.) , dari Indonesia, melatih dari tahun 1998
8. Winarto , dari Indonesia, melatih dari tahun 1998 - 1999
9. Daniel Rukito , dari Indonesia, melatih dari tahun 2001-2002
10. Terry Weton , dari Australia, melatih dari tahun 2003
11. Henk Wullems , dari Belanda, melatih dari tahun 2003
12. Benny Dollo , dari Indonesia, melatih dari tahun 2004-2006
13. Miroslav Janu , dari Ceko, melatih dari tahun 2006-2007
14. Bambang Nurdiansyah , dari Indonesia, melatih dari tahun 2008
15. Robert Rene ALberts , dari Belanda, melatih dari tahun 2009-2010
16. Miroslav Janu , dari Ceko, melatih dari tahun 2010 - ...?

Arema Malang Menempati Stadion Kanjuruhan Malang
Arema Mempunyai Julukan Singo Edan
Mempunyai Fanatik Suporter yaitu Aremania dan Aremanita (untuk suporter wanita)